Jumat, 02 September 2011

Photorejuvenation: Peremajaan kulit dengan laser


Sekarang ini perawatan peremajaan kulit menjadi favorit para wanita (dan juga para pria) untuk selalu tampil segar dan awet muda. Pilihan yang simpel untuk para pekerja kantoran yang sibuk dan waktu terbatas pastinya adalah terapi yang singkat dan minimal down time, sehingga tidak mengganggu aktivitas. Photorejuvenation merupakan terapi yang banyak dipilih pasien. 

Nah, sudah kenal dengan terapi yang satu ini? Kenalan dulu yuk... 

Apa itu Photorejuvenation?
Photorejuvenation adalah tindakan peremajaan kulit dengan merangsang produksi kolagen baru dalam kulit. Photorejuvenation menggunakan laser non-ablatif (tanpa luka), sehingga tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu prosedurnya singkat dan relatif tidak nyeri, serta tanpa pengelupasan.

Apa manfaat Photorejuvenation?
Manfaat utama Photorejuvenation adalah mengembalikan kekencangan kulit dan mempertahankan kulit kencang lebih lama, dan memperlambat timbulnya kendur dan kerut. 
Energi laser Photorejuvenation masuk hingga ke lapisan dalam kulit (dermis), jauh lebih dalam dari Krim atau Peeling. Kemudian terjadilah produksi kolagen baru di lapisan dalam kulit.

Kapan harus mulai melakukan Photorejuvenation?
Photorejuvenation dikerjakan dalam program Rejuvenation, yaitu program peremajaan kulit untuk mengatasi penuaan dini kulit. Umumnya penuaan kulit mulai terjadi di usia 25-30 tahun ke atas. Semakin dini melakukan terapi peremajaan, maka proses penuaan kulit semakin diperlambat, sehingga hasilnya semakin baik.
Revlite Laser
Disadur dari http-//www.skindeep-ma.com

Jenis Photorejuvenation mana yang tepat untuk kulit saya?
Photorejuvenation dapat dilakukan dengan berbagai jenis laser, antara lain:
1.     Photorejuvenation dengan Revlite Laser
Merupakan Photorejuvenation yang tersering dilakukan. Cocok untuk peremajaan pada kulit tanpa masalah, atau dengan masalah flek hitam.
2.     Photorejuvenation dengan V-beam Perfecta Laser
Cocok untuk kulit yang sering/mudah merah, atau dengan masalah telangiektasia (kapiler yang melebar di kulit – dikenal awam sebagai “urat”)

Selain Photorejuvenation, peremajaan dengan laser juga dapat dikerjakan dengan:
1.     Fraxel Laser (FEP – Fractional Epirejuvenation Peeling)
Cocok untuk kulit usia 30-40 tahun ke-atas, dengan masalah kulit yang kasar & kusam, dan pori besar.
Bahasan lengkap tentang FEP, dapat dibaca disini ya...
2.     Smartxide Laser for Rejuvenation
Cocok untuk kulit usia 40-50 tahun ke-atas, dengan masalah kulit yang kendur & kerut, dan skar/lubang bekas jerawat.  



Daerah kulit mana saja yang membutuhkan Photorejuvenation?
Daerah kulit utama tentunya wajah. Daerah kulit lain yang membutuhkan perhatian ekstra juga adalah leher dan tangan. Bila dibutuhkan, Photorejuvenation dapat dikerjakan pada kulit lain seperti punggung, dada, lengan, dan lain-lain.
V beam Perfecta
Disadur dari http-//miomedical.com/

Bagaimana proses Photorejuvenation?
Sebelum tindakan, wajah dioles dengan krim anestesi (krim kebal) selama 30-60 menit. Kemudian laser Photorejuvenation dikerjakan merata keseluruh kulit wajah. Setelah tindakan, kulit wajah tampak pink- kemerahan yang umumnya berlangsung beberapa jam hingga 1-2 hari. 

Berapa kali saya harus melakukan Photorejuvenation?
Untuk mendapatkan hasil optimal, Photorejuvenation dikerjakan 4 (empat) kali, dengan jarak 1 bulan sekali (total proses 4 bulan).
Setelah itu, dikerjakan Photorejuvenation secara berkala untuk mempertahankan hasilnya. Jarak Photorejuvenation ulangan bergantung usia,
Usia 30-40 tahun : Photorejuvenation tiap 3-6 bulan sekali.
Usia 40-50 tahun : Photorejuvenation tiap 2-3 bulan sekali.
Usia 50 tahun keatas : Photorejuvenation tiap 1-2 bulan sekali.

Nah, setelah kenalan.. mudah-mudahan sudah jelas tentang serba serbi Photorejuvenation, sehingga kita dapat memilih secara tepat sesuai dengan kebutuhan kita..

Photorejuvenation juga dapat dikombinasikan dengan Skin Tightening Treatment (STT) yang bekerja di lapisan kulit yang lebih dalam hingga ke otot. Kombinasi Photorejuvenation dan STT akan memberikan hasil yang lebih optimal. Regimen kombinasi akan ditentukan bersama dengan dermatologis, sesuai dengan kondisi kulit masing-masing. Bahasan lengkap tentang STT, dapat dibaca disini ya..

Salam kulit sehat...

Rabu, 20 Juli 2011

Keputihan pada Penyakit Menular Seksual

Keputihan banyak macamnya, dari yang fisiologis (normal) hingga yang patologis (penyakit). Keputihan patologis dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, termasuk oleh Penyakit Menular Seksual. 
Nah, bagaimana membedakan antara keputihan yang fisiologis dengan yang patologis, dan bagaimana cara mencegah tertular keputihan yang termasuk gejala Penyakit Menular Seksual? 
Dibaca yuk, tulisan saya di Majalah Dokter Kita, Edisi Juli 2011 halaman 15. 

Selasa, 14 Juni 2011

Serba Serbi Kutil


1.  Apa yang dimaksud dengan kutil atau caplak?
Kutil, atau yang awam disebut caplak secara medis dikenal sebagai veruka vulgaris; yaitu pertumbuhan jinak pada kulit atau selaput lendir yang disebabkan oleh infeksi virus. Kutil dapat menyebabkan masalah kosmetik, penderita merasa terganggu penampilannya dan mengurangi rasa percaya diri. Walau tidak sering, kutil  dapat disertai rasa sakit atau rasa tidak nyaman.
2. Apa penyebabnya ?
Kutil disebabkan oleh virus HPV (Human Papiloma Virus). Lebih dari 80 jenis virus HPV telah diidentifikasi. Virus HPV-2 dan HPV-4 adalah jenis yang paling umum menyebabkan kutil; subtipe lain yang juga dapat menyebabkan kutil diantaranya HPV-1, HPV-3, HPV-27 dan HPV-57.
3. Gejala – gejalanya apa saja ?
Kutil mulai terlihat sekitar 2 sampai 9 bulan setelah infeksi dengan virus HPV. Ditemukan pertumbuhan jinak kecil di kulit, yang dapat terjadi di mana saja pada tubuh, biasanya pada bagian atas jari tangan sepanjang kutikula dan punggung tangan, serta kaki dan lutut.
Warnanya umumnya sewarna kulit, namun dapat juga lebih pucat atau lebih gelap, tebal, teraba kasar dan timbul dari permukaan kulit dengan bentuk seperti kembang kol. Kutil biasanya jarang berdarah atau gatal.

Kutil dapat hanya satu buah (tunggal), dapat juga ditemukan dalam jumlah besar. Kutil satelit kecil dapat ditemukan mengelilingi kutil awal karena virus biasanya hadir dalam radius satu sentimeter sekitar kutil.

4. Apa kutil dapat menular?kalau iya bagaimana penularannya?
Ya, Kutil ditularkan dari orang ke orang melalui kontak fisik langsung ataupun kontak tidak langsung, dan juga dari satu lokasi tubuh ke lokasi tubuh lain pada orang yang sama.
Virus HPV ini lebih mudah masuk tubuh melalui daerah kulit yang lembab, mengupas, atau lecet/luka/tergores.
5. Berbahayakan kutil yang tumbuh dikulit tubuh bila didiamkan saja ? kalau iya apakah bisa berubah menjadi penyakit ganas ?
Kutil tidak berbahaya, dan perawatan yang terbaik terkadang adalah tidak diobati sama sekali. Sekitar 50- 80 persen kutil hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua tahun (biasanya dua tahun, setidaknya pada anak-anak).

Sayangnya, kutil yang telah hilang sendiri (suatu proses yang dikenal sebagai remisi spontan) juga dapat timbul kembali tanpa sebab.
Kutil yang harus diobati dan memiliki risiko berubah menjadi penyakit ganas adalah kutil kelamin.
6. Siapa saja yang dapat terserang kutil / caplak?
Kutil dapat menyerang orang-orang dari segala usia tapi paling sering muncul pada anak-anak dan remaja.
7.  Faktor - faktor apa saja yang rentan terkena kutil atau caplak
Derajat kontak, lokasi lesi, jumlah virus (kutil baru cenderung mengandung lebih partikel virus dari kutil lama), dan tingkat kekebalan seseorang adalah faktor-faktor yang menentukan infeksi HPV.
8.  Bagaimana cara penanganan kutil atau caplak?
Pilihan pengobatan berdasarkan pada usia pasien serta ukuran, jumlah, dan lokasi kutil. Kutil pada anak-anak, tidak selalu perlu diobati, karena kemungkinan untuk hilang spontan tinggi. Namun memang bila tidak diobati kutil dapat terus menyebar.

Pengobatan direkomendasikan untuk pasien dengan kutil luas, menyebar, atau kutil yang menimbulkan gejala yang mengganggu (sakit atau tidak nyaman) atau kutil yang sudah ada lebih dari 2 tahun.

Tujuan pengobatan adalah untuk menghancurkan kutil, baik secara fisik atau kimiawi. Penghancuran secara fisik dapat menggunakan nitrogen cair, yang sangat dingin, disemprotkan ke kutil atau dioles dengan lidi kapas. Pengobatan ini dikenal sebagai bedah beku (cryotherapy). Karena sakit, bentuk pengobatan ini tidak cocok untuk anak kecil. Pilihan lainnya kutil bisa dibius dan kemudian dihancurkan dengan dikuret, dibakar dengan kauter/bedah listrik atau laser, atau juga dapat dioperasi/bedah pisau.

Berbagai bahan kimia juga dapat digunakan untuk memberantas kutil. Topikal podophyllin konsentrasi tinggi dapat dioleskan secara berkala oleh dokter. Bleomycin, obat yang digunakan dalam kemoterapi, efektif disuntikkan ke kutil yang resisten.

Meskipun banyak pilihan pengobatan, kutil kadang-kadang memerlukan pengobatan ulang karena kutil sulit diberantas dan cenderung kambuh.

9.  Bagaimana pencegahannya? Bisakah penyakit kutil atau caplak dicegah?
Jangan mengorek, memotong atau menggores kutil sendiri dirumah karena kutil akan lebih mudah menyebar.

Mengobati kutil secara dini dapat membantu mencegah kutil menyebar.

Dalam beberapa kasus, dokter meresepkan krim imiquimod yang membantu mencegah kekambuhan kutil dengan merangsang kekebalan lokal terhadap virus HPV. Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini.

Bila ada benjolan di kulit yang mencurigakan ke arah kutil, segeralah berobat ke dokter untuk memastikan jenis kutil dan menyingkirkan kemungkinan penyakit lain seperti kanker kulit.

Jika dokter mendiagnosis benjolan tersebut sebagai kutil biasa, maka bersama dokter, diskusikan apakah kutil tersebut akan diobati dan jenis pengobatan yang sesuai. Jangan memanipulasi kutil sendiri, seperti memotong, mengorek, menyilet dan lain lain, karena ada risiko perdarahan, infeksi dan timbul jaringan parut.

10.  Tips agar tidak tertular kutil atau caplak?
  •          jaga kebersihan kulit
  •         hindari kontak langsung (bersentuhan) maupun kontak tidak langsung (melalui handuk, pakaian, alas kaki yang dipakai bersama dengan orang lain) dengan orang yang kita curigai memiliki kutil
  •        jaga kesehatan sehingga daya tahan tubuh kuat. Tidur dan istirahat teratur, perhatikan asupan makanan, dan bila perlu minum vitamin secara teratur.
  •       bila memiliki kutil, segera berobat dan sedapat mungkin hindari/batasi kontak kutil dengan kulit normal lainnya untuk mencegah penyebaran lanjut. 


Tangani Kutil (Caplak)


Kutil, atau yang awam disebut caplak secara medis dikenal sebagai veruka vulgaris; yaitu pertumbuhan jinak pada kulit atau selaput lendir yang disebabkan oleh infeksi virus. Kutil dapat menyebabkan masalah kosmetik, penderita merasa terganggu penampilannya dan mengurangi rasa percaya diri. Walau tidak sering, kutil  dapat disertai rasa sakit atau rasa tidak nyaman.
Sudah kenalan belum nih teman-teman dengan caplak? Kenalan maksudnya tahu serba serbinya saja, tidak usah sampai terkena ya hehehe.. Yuk dibaca artikelnya yang dimuat di Majalah Dokter Kita edisi V, Mei 2011.   

Rabu, 02 Februari 2011

Menderita Herpes Zooster, penyakit kelanjutan Cacar Air? Ini solusinya..

Teman-teman..
sudah kenal belum ya dengan penyakit kulit Herpes Zooster? 
Walau kadang orang mengaitkan HERPES dengan penyakit kelamin, tapi Herpes yang satu ini bukan lho... 
Disimak yuk, artikelnya dimuat di Majalah Dokter Kita Edisi 2, Februari 2011, Halaman 80.