Senin, 20 Agustus 2012

Tiruskan wajah dengan BOTOX

Wajah tirus merupakan bentuk wajah yang dianggap cantik oleh sebagian besar wanita, terutama karena wajah tirus mengesankan si pemilik wajah lebih kurus dan feminin. Kebalikannya, wajah yang 'persegi' dengan bentuk rahang kotak terkesan lebih maskulin, sehingga untuk wanita sering dipandang kurang feminin. 

Sebetulnya banyak sebab yang membuat bentuk rahang seperti 'kotak' sehingga bentuk wajah seperti 'persegi'. Ada 4 penyebabnya, yaitu : 1. Tulang rahang bawah atau mandibula yang memang besar sehingga membentuk wajah menjadi kotak/persegi, 2. Timbunan lemak di rahang bawah, 3. Penuaan sehingga kendur daerah pipi kearah rahang bawah, dan 4. otot rahang (musculus masseter) yang besar (baik karena genetik/keturunan, maupun karena gerakan rahang yang hiper/over sehingga ototnya membesar) 

Otot Masseter - Disadur dari http-//www.skincentral.com/
Dengan demikian, terapi untuk men'tirus'kan wajah bergantung dari penyebabnya. Jika penyebab ke-4, yaitu otot rahang yang besar yang menjadi masalah, maka BOTOX bisa menjadi salah satu pilihan terapi. Sebetulnya, penyuntikan BOTOX untuk otot rahang merupakan indikasi off-label, namun cukup banyak dikerjakan dan dari laporan yang ada, memberikan hasil yang cukup bermakna. 

Sebelum tindakan, tentunya harus berkonsultasi dahulu dengan dermatologis untuk diperiksa secara seksama otot rahangnya. Untuk prosedurnya, cepat dan relatif tidak nyeri, aman dan minimal efek samping. Efek samping yang sering dikeluhkan pasien adalah gerakan mengunyah tidak sekuat sebelum penyuntikan. 

Seperti tindakan BOTOX untuk indikasi lainnya, hasil penyuntikan BOTOX untuk otot rahang tidak permanen, hasilnya bertahan 3 hingga 12 bulan bergantung dari dosis BOTOX, besar otot dan keaktifan kerja otot rahang. Untuk mendapatkan hasil ideal, umumnya dibutuhkan beberapa sesi BOTOX dengan interval 3 bulan/x. Setelah hasil yang diinginkan tercapai, pengulangan dilakukan dengan interval lebih panjang sesuai situasi dan kondisi pasien. 

Jadi, ingin wajah tirus? BOTOX bisa jadi salah satu pilihan anda.. 

Salam kulit sehat..

Minggu, 19 Agustus 2012

Keringat Berlebih? Atasi sebelum menggangu PD..

Hiperhidrosis atau "keringat berlebih" bisa mengganggu kepercayaan diri seseorang, terutama bila terjadi ke ketiak. Selain di ketiak, keringat berlebih juga bisa terjadi di telapak tangan dan telapak kaki.
Namun dari ke-3 lokasi tersebut, lokasi terbanyak yang dikeluhkan pasien adalah ketiak. 

Umumnya sebelum terapi, melalui konsultasi, harus digali dulu adalah penyebab medis atau penyakit yang mendasari kondisi hiperhidrosis. Bila ditemukan penyakit yang mendasari, tentunya penyakit tersebut harus diobati dahulu. 

Bila tidak ditemukan penyakit lain, maka bersama pasien, terapi yang akan diambil dapat didiskusikan bersama. 

Langkah Pertama  
Terapi pertama yang diberikan adalah terapi topikal, menggunakan cairan/lotion yang mengandung bahan aktif khusus untuk mengurangi produksi keringat. Pada kasus yang ringan cara ini cukup efektif dan sudah dapat menyesaikan masalah pasien. Kekurangannya adalah repot, karena pasien harus melakukan ritual pengolesan setiap hari. 
Ohya, yang juga jangan dilupakan, deodoran yang digunakan sehari-hari sebaiknya mengandung bahan aktif untuk mengurangi produksi keringat juga, yaitu golongan alumunium klorhidrat atau zirkonium klorhidrat. Jadi, sebelum membeli deodoran, dibaca dulu ya bahan aktifnya..


 Langkah kedua
Disadur dari http-//www.mediderm.net/
Apabila terapi topikal belum memberikan hasil yang cukup, maka umumnya saya merekomendasikan penyuntikan BOTOX.  BOTOX disuntikkan langsung ke dalam kulit ketiak, kulit pada telapak tangan, atau pada telapak kaki. Cara kerjanya adalah dengan melemahkan sementara aksi kelenjar keringat kulit yang bertanggung jawab untuk produksi keringat berlebihan. Sehingga produksi keringat akan berkurang. Keuntungannya, prosedurnya cepat dan mudah, relatif tidak nyeri dan minim efek samping. Kekurangannya, hasilnya tidak permanen. Sekali penyuntikan akan memberikan hasil yang bertahan sekitar 3-6 bulan. Setelah itu harus diulang kembali.


Disadur dari http-//www.dekalaser.com.au/

Langkah Ketiga

Apabila penyuntikan BOTOX belum memberikan hasil yang diharapkan, atau pada pasien-pasien yang sudah bosan bolak-balik diBOTOX, maka langkah lanjutnya adalah Laser Lipolisis dengan SMARTLIPO. Smartlipo adalah prosedur bedah minimal invasif dengan menggunakan laser yang bertujuan mengurangi jumlah kelenjar keringat di ketiak. Dengan demikian, produksi keringatnya pun berkurang. Hasilnya bertahan hingga beberapa tahun, pada beberapa pasien terus bertahan sehingga hampir dapat disebut permanen. Kekurangannya, terkadang tidak cukup dilakukan satu kali, bergantung dari banyaknya kelenjar keringat di ketiak. 
Smartlipo tersedia di Erha Clinic Kemanggisan. Untuk tindakannya, konsultasi terlebih dahulu ya.. karena harus dijadwalkan khusus berhubung memakan waktu lumayan panjang, sekitar 4-6 jam. Sehingga biasanya tidak saya kerjakan di jam praktek, melainkan di hari lain sesuai perjanjian. 



Nah, jadi, kalau anda bermasalah dengan keringat berlebih, yuk diatasi sebelum mengganggu kepercayaan diri.. 

Salam kulit sehat.. 



Pix'l Microcannula : Inovasi baru Injeksi Filler yang aman..

Akhirnya... 

Itulah komentar saya ketika akhirnya saya berkenalan dengan Pix'l Microcannula, "si jarum tumpul" , yang membuat sesi injeksi Filler saya jadi lebih aman dan nyaman.. 
Sebelum era Microcannula, penyuntikan Filler masih menggunakan jarum biasa, yang tajam dan kaku. Dengan menggunakan  Microcannula, yang lentur dan tumpul, maka pembuluh darah di dalam kulit terlindung, artinya mengurangi kemungkinan efek samping akibat trauma pada pembuluh darah. 
Gambar yang saya sadur dari web berikut mudah-mudahan bisa menjelaskan lebih rinci. 

Pada gambar 1, terlihat bahwa Microcannula bersifat lentur, sehingga di dalam kulit, walaupun berkontak dengan pembuluh darah, tetap tidak menyebabkan trauma pada pembuluh darah. 

Gambar 1, disadur dari http-//dermasculpt.net/assets/_studypics/mc
Lebih jelas lagi bila kita lihat di gambar 2. Disisi kiri adalah ilustrasi penyuntikan Filler dengan Jarum biasa, dimana jarum yang kaku dan tajam akan menimbulkan trauma di dalam kulit dan pembuluh darah. Sedangkan gambar sisi kanan, Microcannula yang lentur dan tumpul tidak akan melukai pembuluh darah. Aman dan nyaman bukan? 

Gambar 2, disadur dari http-//www.beautymed-brezza.jp/content/content02/img/22/pixl01
Temuan Pix'l membuat sesi Filler pasien menjadi lebih aman dan nyaman. Selain itu, titik suntikan menjadi lebih sedikit, sehingga pasien tidak berkali-kali ditusuk jarum, yang artinya mengurangi trauma pada kulit luar juga. 

Komentar pasien-pasien saya yang sudah merasakan Microcannula ini, rata-rata menyebutkan rasa sakit yang jauh berkurang dibandingkan dengan sesi Filler menggunakan jarum biasa. 
Jadi, saat memutuskan untuk ber-Filler.. jangan lupa minta microcannula pada dermatologis anda ya.. 

Salam kulit sehat..





Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433H

Untuk semua teman-teman yang merayakan..

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433H
Mohon maaf lahir batin

Selamat menikmati silahturahmi & liburan bersama keluarga..

Untuk yang mudik atau sedang liburan ke tempat panas, jangan lupa rajin ulang sunblock ya.. untuk wajah dan seluruh kulit yang terpapar matahari langsung juga..
Perbanyak intake air minum, buah dan sayur, juga multivitamin supaya kulit sehat dan bebas dehidrasi ya..

Salam kulit sehat..

Minggu, 12 Agustus 2012

IMCAS Shanghai 2012


Terkesan dengan IMCAS Paris awal 2012 lalu, saya kembali mengikuti kegiatan seminar IMCAS yang diadakan di Shanghai, China. Berangkat bersama sahabat saya ibu-ibu sesama dermatologis, lagi-lagi, selesai seminar disempatkan jalan-jalan ke beberapa tempat di China.. hehehe.. 


Seminar kali ini terasa lebih mengena, terutama karena kulit penduduk China lebih mirip dengan kulit sebagian penduduk Indonesia juga, sehingga permasalahan yang diderita juga lebih mirip, juga inovasi produk dan terapi lebih sesuai dengan jenis kulit Asia. 

Topik BOTOX dan FILLER cukup banyak dibahas di IMCAS kali ini.. Salah satu sesi favorit saya adalah sesi tentang BOTOX untuk mengecilkan atau men-tirus-kan rahang. Beberapa ahli melaporkan teknik dan hasil treatment mereka untuk indikasi tersebut. Walaupun teknik berbeda, semuanya melaporkan hasil yang baik dan bermakna, dengan efek samping yang minimal. Untuk Filler, perkembangan kearah Microcannula semakin pesat. Jarum konvensional mulai perlahan-lahan ditinggalkan. Berbagai tips dan trik untuk terapi Laser juga dibahas secara dalam. 

Tahun depan, rencananya IMCAS juga akan diadakan di Singapore.. lebih dekat hehe.. mudah-mudahan saya berkesempatan hadir.. 

Salam kulit sehat..

Senin, 16 Juli 2012

Ketombe atau Psoriasis kulit kepala?


1.     Pada beberapa pasien psoriosis sering ditemui adanya ketombe di kulit kepalanya?apakah benar itu ketombe?
Bukan, itu bukan ketombe, melainkan bagian dari gejala psoriasis di kulit kepala, dikenal dengan psoriasis scalp (kulit kepala).

2.    Kalau bukan ketombe, lalu apa yang terjadi pada pasien psioriosis, mengingat gejalanya sama seperti ketombe?
Psoriasis kulit kepala adalah suatu kondisi yang sangat mengganggu penderitanya. Tingkat keparahan dan mengelupasnya dapat bervariasi dari halus seperti serpihan ketombe biasa hingga bercak seperti plakat yang tebal dengan sisik yang lekat. Psoriasis kulit kepala sering melampaui garis rambut dahi sehingga meluas ke kulit wajah, dan juga  ke kulit belakang telinga.

3.     Lalu apa saja yang membedakan ketombe dengan psoriosis kulit kepala?
Psoriasis kulit kepala dan dermatitis seboroik di kulit kepala (dikenal awam sebagai ketombe) terkadang sulit dibedakan. Keduanya adalah kondisi yang sering ditemukan di  kulit kepala. Selain itu, keduanya memiliki beberapa tanda dan gejala yang sama, seperti gatal, kulit merah, dan bersisik.
Umumnya, sisik psoriasis lebih tebal dan lebih kering dibandingkan sisik dermatitis seboroik. Selain itu, psoriasis biasanya mengenai lebih dari satu area tubuh. Jika terdapat psoriasis di kulit kepala, kemungkinan juga akan ditemukan lesi psoriasis ringan di kulit lain, misalnya lutut, siku, tangan atau kaki atau mungkin melihat perubahan kuku halus berupa bintik-bintik (nail pitts).
Bila dibutuhkan, dermatologis dapat melakukan pemeriksaan (misalnya biopsi kulit) untuk membedakan keduanya dan memastikan diagnosis sebelum memulai pengobatan.
Membedakan psoriasis kulit kepala & ketombe
Psoriasis kulit kepala
Ketombe
Bercak merah pada kulit ditutupi dengan sisik keperakan


Sisik keperakan putih yang mungkin menempel pada batang rambut

Sisik atau kerak tebal di kulit kepala yang dapat berdarah ketika digaruk/dikorek

Bercak dapat melampaui garis rambut

Dapat disertai dengan gejala gatal atau nyeri.
                                                             
Kulit kemerahan & berminyak ditutupi dengan sisik putih atau kuning berminyak
                         
Sisik kuning atau putih yang mungkin menempel pada batang rambut

Sisik atau kerak tebal di kulit kepala yang lebih mudah dihapus/dikorek tanpa berdarah
       
Bercak terbatas dalam garis rambut
                                     
Sangat gatal, umumnya tidak nyeri.
                         
4.    Apa yang membuat pasien psoriosis mengalami "ketombe" tersebut?
Pada psoriasis, sel-sel kulit berproliferasi (berkembang biak) hingga 10 kali lebih cepat daripada kulit normal. Siklus pergantian kulit yang normal umumnya berlangsung sekitar 27-40 hari. Pada psoriasis, siklus ini menjadi jauh lebih cepat, akibatnya terjadi penumpukan sel kulit mati, yang tampak sebagai sisik. Penyebab psoriasis belum diketahui, tetapi penelitian menunjukkan kelainan sel darah putih memicu proliferasi sel kulit dan pengelupasan kulit yang cepat.

5.     Apakah kelainan kulit kepala ini pasti dialami oleh setiap pasien psoriosis?kalau tidak mengapa?
Tidak semua pasien psoriasis memiliki kelainan di kulit kepala. Sekitar 50% dari pasien dengan psoriasis memiliki psoriasis kulit kepala. Tidak diketahui mengapa tidak semua pasien psoriasis memiliki kelainan di kulit kepala, juga apa yang menyebabkan pasien tertentu lebih rentan untuk memiliki psoriasis di kulit kepala dibandingkan pasien lain.  

6.    Apa bahaya dan komplikasi kelainan pada kulit kepala psoriosis ini?
Pengeluapasan dan sisik yang banyak membuat penderita sulit mengenakan pakaian gelap. Banyak penderita merasa sangat  terganggu oleh kondisi yang mereka, dan sering kali merasa rendah diri dan tertekan secara emosional.
Beberapa pasien khawatir bahwa psoriasis kulit kepala akan menyebabkan kebotakan. Walaupun pada beberapa kasus yang jarang menggaruk berlebihan dapat menyebabkan rambut rontok,  untunglah umumnya psoriasis kulit kepala tidak disertai rambut rontok ataupun kebotakan.

7.    Bagaimana mencegah ataupun mengurangi kelainan ini?
Psoriasis kulit kepala tidak dapat dicegah. Yang dapat dilakukan adalah mengobati kelaian yang ada.

8.    Apakah ada perawatan khusus untuk merawat kulit kepala psoriosis ini?
Obat-obatan digunakan untuk mengobati psoriasis kulit kepala memiliki bahan yang sama dengan yang digunakan untuk mengobati psoriasis tubuh, tetapi jenis sediaan yang digunakan berbeda. Krim dan salep berat biasanya terlalu sulit dan lengket untuk diaplikasikan ke kulit kepala, sehingga cairan, busa, shampoo, atau minyak yang sering direkomendasikan.
Perawatan psoriasis kulit kepala merupakan pengobatan kombinasi dan jenis pengobatannya terkadang dirotasi karena pasien dapat menjadi kurang responsif terhadap pengobatan setelah penggunaan berulang atau jangka panjang.
Pengobatan sistemik umumnya tidak digunakan untuk psoriasis kulit kepala,  kecuali psoriasis sedang hingga berat atau sebagai bagian dari pengobatan psoriasis di tempat lain di tubuh.
Untuk psoriasis kulit kepala ringan, produk yang mengandung tar dan asam salisilat cukup efektif. Banyak shampoo yang beredar bebas yang mengandung kedua bahan aktif tersebut. Yang harus diperhatikan, shampoo obat dirancang untuk kulit kepala, bukan rambut.
Untuk psoriasis kulit kepala sedang sampai parah, sebaiknya berobat ke dermatologis untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dan efektif. Dermatologis akan meresepkan obat topikal (salep/krim/shampoo) yang harus digunakan sesuai petunjuk secara teratur. Bila dibutuhkan, dermatologis juga dapat menambahkan obat oral/sistemik.
Kadang-kadang dermatologis menyuntikkan obat kortikosteroid oada lesi kulit kepala. Tindakan ini cocok untuk psoriasis kulit kepala yang melibatkan beberapa area. Suntikan steroid diberikan dalam jumlah terbatas  karena obat dapat diserap ke dalam tubuh.
Untuk kondisi tertentu, dermatologis juga dapat menyarankan untuk dilakukan terapi berbasis sinar ultraviolet, misalnya PUVA (Psoralen-UltravioletA) atau Laser Excimer. Terapi-terapi tersebut perlu dilakukan secara rutin dan teratur untuk mendapatkan hasil.

9.    Tips terkait ketombe vs psoriosis?
Gatal sering menjadi masalah bagi mereka dengan psoriasis kulit kepala. Shampoo tar yang dijual bebas dan shampoo yang mengandung mentol bisa membantu mengurangi gatal. Bila gatal sangat mengganggu, umumnya dermatologis meresepkan salep kortikosteroid dan obat antihistamin oral untuk untuk mengurangi gatal-gatal kulit kepala.
Psoriasis kulit kepala sering kali sulit diobati dan membutuhkan ketekunan dan kesabaran pasien. Untuk kasus psoriasis kulit kepala membandel, jangan ragu untuk mendiskusikan berbagai pilihan terapi sistemik dengan dermatologis. Karena psoriasis kulit kepala berat yang dibiarkan tanpa terapi, walaupun tidak berbahaya dan tidak ada risiko komplikasi, dapat sangat mengganggu kepercayaan diri pasien dan hubungan social pasien sehari-hari dengan lingkungannya.

Salam kulit sehat.. 







Sabtu, 11 Februari 2012

IMCAS PARIS 2012

IMCAS PARIS 2012
Wah senangnya nih saya baru kembali dari seminar di Paris. Seminarnya adalah IMCAS - International Master Course of Aging Skin. Sudah beberapa lama memang saya ingin sekali mengikuti IMCAS, tapi baru sekarang akhirnya tercapai.

Berangkat bersama beberapa sahabat wanita saya sesama dermatologis, seminar kali ini bukan hanya khusus ilmiah saja, tapi setelah jadwal seminar selesai, tentunya disempatkan sedikit jalan-jalan menikmati keindahan beberapa kota di Perancis. Hehe, biasalah ibu-ibu ya.. senangnya jalan-jalan..

Topik yang dibahas di IMCAS PARIS ini cukup beragam, namun semuanya tentunya tentang bidang estetik. Yang banyak diangkat adalah tentang injeksi Filler. Banyak dilaporkan tentang komplikasi Filler akibat trauma pada pembuluh darah kulit. Untungnya, banyak dibahas juga tentang temuan baru berupa jarum tumpul yang disebut microcannula, yang kelihatannya akan menggantikan jarum lama yang selama ini dipakai pada injeksi Filler. Microcannula bersifat lentur dan tumpul, sehingga lebih aman dan nyaman dibandingkan jarum yang kaku dan tajam. Di pameran alat medis dalam seminar juga banyak produsen yang kini sudah memasarkan microcannula dengan berbagai merk, jenis dan harga.

Hmm, tidak sabar nih menunggu kedatangan microcannula ini ke Indonesia..