Selasa, 11 Juni 2013

Fractional EpiRejuvenation Peeling dengan Fraxel Laser

Tagline Fraxel disadur dari www.fraxel.com
Hampir semua pasien yang datang untuk rejuvenation tentunya menginginkan kulitnya tampak segar bercahaya, sehat dan cerah.
Secara umum, proses rejuvenation dimulai dengan pemakaian krim pagi dan krim malam di rumah yang mengandung bahan yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sel kulit dan kolagen baru. Selanjutnya dapat dilakukan berbagai pilihan terapi seperti Chemical Peeling, Microdermabration, dan Laser Photorejuvenation. 

Laser Photorejuvenation yang paling sering digunakan adalah Laser Revlite, dan selanjutnya Laser V-beam Perfecta. Sebagian besar pasien yang telah melakukan proses Laser Photorejuvenation secara teratur umumnya puas dengan hasilnya. Kulit menjadi lebih kencang, wajah lebih bercahaya, warna kulit wajah lebih merata.
Namun, terkadang, apabila permasalahan kulit awalnya lebih kompleks, atau pada pasien yang menginginkan hasil lebih baik lagi, maka dapat dipertimbangkan untuk dilakukan Fractional EpiRejuvenation Peeling (FEP). 


Disadur dari : http://www.skincentral.com
Fractional EpiRejuvenation Peeling (FEP) merupakan bagian dari program rejuvenation yang dilakukan dengan Fraxel Laser. FEP harus dilakukan pada kulit yang sudah priming (sudah mendapatkan krim persiapan dari dermatologis sebelumnya). Kemudian, beberapa hari sebelum tindakan FEP, dermatologis akan menginformasikan krim yang mana yang harus dihentikan dahulu. Pada hari tindakan, setelah kulit dibersihkan, kulit akan dioleskan krim anestesi yang bertujuan mengurangi rasa sakit sehingga tindakan berlangsung lebih nyaman untuk pasien. Selanjutnya setelah 30 menit - 1 jam, krim anestesi dibersihkan dan dioleskan cairan marking biru di seluruh wajah, dan dilapisi dengan gel yang khusus digunakan untuk laser Fraxel. 

Setelah itu, tindakan FEP akan dilakukan oleh dermatologis. Untuk seluruh wajah, dibutuhkan sekitar 15-20 menit pengerjaaan. Kemudian setelah itu wajah dibersihkan dari seluruh gel dan cairan marking, lalu dioleskan krim post-FEP. Dermatologis akan memberikan instruksi perawatan post-FEP untuk pasien. Setelah FEP, wajah akan tampak kemerahan yang berlangsung sekitar 1-2 hari. Pada beberapa pasien dengan kulit sensitif, terkadang kemerahan berlangsung lebih lama, tapi umumnya tidak mencapai 1 minggu. 

Adapun perbedaan laser FEP dari laser Fraxel yang biasa digunakan untuk acne scar adalah parameter yang digunakan. Untuk FEP digunakan parameter yang lebih berfokus di lapisan kulit atas, sedangkan laser Fraxel untuk acne scar digunakan parameter yang lebih berfokus di scar acne yang masalahnya terletak di lapisan kulit yang lebih dalam. 

Yang saya suka dari FEP, tentunya adalah hasilnya. Kulit tampak sehat, segar, bercahaya. Dan pada kulit dengan permasalahan yang lebih kompleks, hasilnya lebih nyata dibandingkan laser Photorejuvenation. Sampai saat ini, saya puas dengan hasil FEP. 

Jadi, kalau dirasa selama ini belum cukup puas dengan terapi rejuvenation yang dilakukan, FEP merupakan pilihan treatment yang layak dipertimbangkan. 

Salam kulit sehat..

Untuk bahasan mengenai pilihan laser Photorejuvenation lainnya, dapat dibaca disini ya..


Minggu, 02 Juni 2013

Herpes Zoster : Korban salah kaprah herpes


Halo.. 

Kali ini kita akan belajar tentang Herpes, secara khusus Herpes Zoster..
Nah, jangan sampai salah nih, Herpes yang satu ini tidak termasuk Penyakit Menular Seksual.. 

Dibaca yuk, supaya kalau ada teman dengan lenting-lenting isi air di lengan atau wajah atau punggungnya, kita tidak lantas curiga.. hiii jangan-jangan kena herpes kelamin hehehehe.. 

Artikel dengan saya sebagai nara sumber dimuat di Majalah Dokter Kita, edisi Mei 2013, halaman 17 - 19. 
Untuk teman-teman yang kesulitan mendapatkan majalah aslinya, berikut artikelnya saya sertakan ya.. 
Silakan di-klik digambar artikelnya untuk memperbesarnya ya.. 

Salam kulit sehat..

Halaman 1 dari 3 halaman

Halaman 2 dari 3 halaman 

Halaman 3 dari 3 halaman