Jumat, 29 Oktober 2010

A to Z Tanya Jawab : Kulit Kering & Gatal

Teman-teman, 
A to Z Tanya Jawab adalah kumpulan tanya jawab yang pernah dimuat di Majalah Health Today dan Urbanites.. 
Siapa tahu bisa membantu teman-teman yang lain juga.. 
---


T: 
Yth dr. Dian,
Saya seorang karyawan swasta berusia 53 tahun. Sejak 2 tahun terakhir ini, kulit saya sering kering dan gatal. Gatal timbul tidak tentu waktu, sehingga sangat mengganggu aktivitas saya di kantor, dan saat istirahat malam di rumah. Beberapa kali berobat, dokter hanya memberikan salep untuk pelembab dan obat minum untuk mengurangi gatal. Setelah obat habis, kering dan gatal mulai datang lagi. Saya takut tergantung dengan obat minum. Bagaimana cara mengatasinya dok?
Rudy, Tangerang

J: 
Bapak Rudy yang baik,
http://www.buzzle.com/
Masalah kulit kering dan gatal merupakan masalah yang sering ditemukan pada usia dewasa dan manula, baik pria maupun wanita. Kondisi kulit kering disebut xerosis,  dimana kulit sangat kering dan bersisik, umumnya disertai gatal. Keadaan ini disebabkan oleh keringnya lapisan kulit bagian luar, misalnya saat musim dingin, sering berada diruangan yang berAC, sering menggunakan sabun dengan kadar detergen yang tinggi, serta mengkonsumsi obat-obatan diuretika yang dapat mengurangi kadar air dalam tubuh. 
Penatalaksanaan terbaik adalah mencegah kekeringan kulit, dengan demikian gatal akan hilang dengan sendirinya. Hindari mandi dengan air panas, gunakan sabun lembut yang kaya pelembab dengan pH sesuai kulit (5,5) dan gunakan pelembab setelah mandi secara rutin. Minum air minimal 8 gelas/hari dan sedapat mungkin kurangi penggunaan AC di ruangan. Atur kelembaban ruangan agar tidak terlalu rendah. 
http://img2.timeinc.net/health/


Bila hal ini belum membantu, berkonsultasilah dengan dokter spesialis kulit. Umumnya dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan laboratorium untuk mencari penyebab dan memberikan pengobatan lebih lanjut. Setelah penyebabnya ditemukan, barulah dilakukan pengobatan spesifik untuk penyebabnya. Dengan demikian, pengobatan tidak bersifat hanya menghilangkan gejala (simtomatis) yang umumnya hanya memberikan hasil sementara. 

A to Z Tanya Jawab : Ketombe & Gatal Kulit Kepala

Teman-teman, 
A to Z Tanya Jawab adalah kumpulan tanya jawab yang pernah dimuat di Majalah Health Today dan Urbanites.. 
Siapa tahu bisa membantu teman-teman yang lain juga.. 

---

T: 
Dear dr.Dian,
Sudah bertahun-tahun saya bermasalah dengan ketombe dan kulit kepala yang gatal. Saya sudah keramas dengan rajin, berbagai shampoo sudah saya coba tetapi tetap tidak membantu. Tolong dokter, apa sebetulnya yang salah dengan saya dan apa yang harus saya lakukan?
Suciati, Depok

J : 
Salam kenal Ibu Suciati,
http-//www.ayushveda.com/
Berbagai kondisi kulit dapat menyebabkan timbulnya gatal di kulit kepala, yang tersering adalah dermatitis seboroik dan psoriasis. Kulit kepala yang gatal dengan atau tanpa disertai kulit kepala yang mengelupas seperti sisik-sisik (ketombe) merupakan masalah yang sering terjadi. Umumnya timbul pada pertengahan usia seseorang tanpa alasan yang jelas. Kebiasaan menggaruk sering menjadi penyebab utama luka garukan dan bertambahnya sisik di kulit kepala.
Ketombe yang umum ditemukan biasanya merupakan bagian dari dermatitis seboroik yang ringan, sering ditemukan pada orang dengan kulit berminyak, yang mudah menderita jerawat ataupun panu dibadan. Pada populasi umum,  hampir 50% orang menderita ketombe. Sebetulnya semua lapisan teratas dari kulit pada seluruh permukaan tubuh selalu berganti secara teratur, termasuk kulit kepala. Namun, pada kulit kepala, adanya rambut menyebabkan mudahnya kulit yang mengelupas untuk tersangkut diantara rambut. Bila hal ini terjadi berlebihan kondisi ini disebut sebagai ketombe.
http://www.naturesnaturalhealing.com/dandruff
Bila shampoo anti ketombe yang dijual bebas tidak menolong, berobatlah ke dokter spesialis kulit untuk menentukan penyebab pastinya. Pada ketombe biasa, dokter akan memberikan shampoo yang mengandung bahan aktif  dengan konsentrasi cukup (misalnya ketokonazole 2%) untuk mengurangi bakteri dan jamur penyebab ketombe dan mengurangi keluhan gatal pada kulit kepala. Cucilah rambut dengan rajin & teratur, gunakan air hangat, berikan pijatan ringan pada kulit kepala, dan bilas hingga bersih. Kurangi aktivitas yang memicu keringat sehingga menyebabkan kulit kepala mudah berminyak.  Jangan lupa istirahat cukup dan hindari stress. Semoga saran ini dapat membantu.

A to Z Tanya Jawab : Rambut Rontok setelah Melahirkan

Teman-teman, 
A to Z Tanya Jawab adalah kumpulan tanya jawab yang pernah dimuat di Majalah Health Today dan Urbanites.. 
Siapa tahu bisa membantu teman-teman yang lain juga.. 

---
T: 


Dear Dr. Dian, saya Mira, wanita 35 tahun. Sejak melahirkan dua bulan yang lalu rambut saya rontok lebih banyak dari biasanya. Apakah betul melahirkan menyebabkan kerontokan? Berapa batasan kerontokan rambut yang dianggap normal? Saya mendengar ada laser untuk menumbuhkan rambut, apakah itu?

J: 
Ibu Mira, selamat atas kelahiran bayi anda. Banyak wanita mengeluh kerontokan rambut hingga 3-6 bulan setelah melahirkan, kerontokan ini disebabkan hormon. Saat mengandung, tingginya hormon kehamilan mencegah kerontokan rambut yang normalnya terjadi. Saat hormon kembali normal setelah melahirkan, rambut akan rontok dan kembali ke siklus rambut yang normal.
Namun perlu diwaspadai, selain karena melahirkan, berbagai kondisi dapat menyebabkan kerontokan. Misalnya sakit berat,demam tinggi, berbagai macam obat, infeksi jamur, berbagai penyakit (kelainan kelenjar tiroid, lupus, diabetes), serta perawatan rambut yang salah. 
http://ayushveda.com/
Umumnya kerontokan rambut dikatakan tidak normal bila didapatkan jumlah rambut yang rontok lebih dari 100 helai per hari. Namun, bila jumlah rambut yang rontok 50 helai atau lebih per hari, ini merupakan peringatan dini untuk segera mendapatkan pengobatan. Dokter akan mencari dan mengobati penyebab kerontokan, serta memberikan terapi terpadu yang sesuai untuk kondisi anda.
Laser yang berguna untuk merangsang pertumbuhan rambut adalah Hene Laser, yang bekerja dengan meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen ke akar rambut dan kulit kepala, memperbaiki kualitas batang rambut dari dalam, meningkatkan akivitas sel sehingga rambut sehat dan bercahaya, serta menghilangkan iritasi di kulit kepala. Laser ini aman dan tidak menimbulkan luka atau rasa sakit. Hene Laser teratur 1-2x/minggu selama 10-12 minggu akan membantu pertumbuhan rambut baru yang sehat.  


Selasa, 26 Oktober 2010

A to Z Tanya Jawab : Kebotakan pada Pria

Teman-teman, 
A to Z Tanya Jawab adalah kumpulan tanya jawab yang pernah dimuat di Majalah Health Today dan Urbanites.. 
Siapa tahu bisa membantu teman-teman yang lain juga.. 


T:
Yth Dr. Dian, Saya Budi, pria, 37 tahun. Akhir-akhir ini, rambut saya semakin hari semakin rontok, bentuk dahi saya semakin melebar.
Berbagai produk shampoo anti rontok dan hair tonic tidak membantu.
Apakah keadaan seperti saya ini bisa dicegah karena saya yakin salah satu faktor adalah stress, apakah benar?
Perawatan maupun produk seperti apakah yang dapat membantu untuk mencegah kerontokan rambut saya dan apakah di area dahi saya yang semakin melebar itu dapat kembali ditumbuhi rambut?


J: 
Bpk Budi yang baik,
http://www.aafp.org/
Masalah yang bapak alami merupakan masalah yang tersering ditemukan pada kasus kebotakan pria, yaitu alopecia androgenetik. Kebotakan ini bukan disebabkan stess, melainkan adanya hipersensitif folikel rambut pada daerah kulit kepala tertentu terhadap hormon Dehidrotestosteron (DHT) dan dapat menyerang pria serta wanita.
Pada pria dimulai dari usia 20-30 tahun dan mengikuti pola yang khas, dimulai dari mundurnya garis rambut dahi, diikuti menipisnya rambut di puncak kepala (membentuk huruf M), lama kelamaan kedua area tersebut akan bertemu dan membentuk pola huruf U seperti tapal kuda pada bagian samping dan belakang kepala. Karena diturunkan secara genetik, kebotakan ini tidak dapat dicegah, namun dapat diobati. Segera berkonsultasi dengan dermatologis, terapi yang terbaik adalah terapi terpadu, dimulai dari hair analysis untuk menilai kondisi rambut dan kulit kepala, kemudian pemberian produk topikal yang mengandung bahan aktif penumbuh rambut misalnya minoxidil dan obat oral yang diformulasikan khusus misalnya finasteride, dan dapat dibantu tindakan seperti Hene Laser. 
Segeralah berobat, karena pengobatan yang dini akan memberikan hasil lebih baik. 



http://www.ishrs.org/hair-loss/hair-loss-male.htm


A to Z Tanya Jawab : Selulit atau Stretchmark ya?

Teman-teman, 
A to Z Tanya Jawab adalah kumpulan tanya jawab yang pernah dimuat di Majalah Health Today dan Urbanites.. 
Siapa tahu bisa membantu teman-teman yang lain juga.. 

--

T: 
Dokter Dian yang baik, saya seorang ibu berusia 30 tahun. Setelah hamil & melahirkan anak yang pertama timbul garis-garis merah di perut saya. Apakah saya mengalami stretchmark atau selulit? Apa sebetulnya beda antara keduanya, dan bagaimana cara mengatasinya?
Yanti, Surabaya

J: 
Ibu Yanti, selamat atas kelahiran buah hatinya.
SELULIT - www.totalfitnessresults.com
Selulit dan stretchmark merupakan dua kondisi yang berbeda. Selulit disebabkan oleh kumpulan lemak (termasuk cairan & toksin tubuh) yang tertimbun di jaringan bawah kulit dan mendesak lapisan kulit di atasnya, sehingga kulit dengan selulit tampak bergelombang seperti kulit jeruk (orange peel appearance). Selulit dapat terjadi pada pria maupun wanita dan terutama terdapat pada daerah bokong, paha, dan pinggul. Sedangkan stretch mark adalah kelainan kulit berupa garis-garis berwarna merah keunguan atau putih, yang umumnya terjadi pada kehamilan trimester ketiga akibat kulit perut yang meregang (striae gravidarum), atau oleh pertambahan berat badan yang sangat cepat. Kondisi yang Ibu alami adalah stretch mark, untuk mengatasinya segera konsultasi dengan dokter. Dokter akan meresepkan krim yang berfungsi merangsang perbaikan kulit. Sampai saat ini tidak ada krim yang mampu memberikan perbaikan bermakna bila tidak dibantu dengan terapi lain. Untuk itu umumnya dokter akan menganjurkan Laser V-beam yang terbukti efektif mengurangi stretch mark bila dilakukan sejak dini (saat masih berwarna merah keunguan), sedangkan untuk yang sudah lanjut (berwarna putih) Laser Fraxel dapat menjadi pilihan. Baik Laser V-beam maupun Laser Fraxel dapat dikerjakan di Erha Clinic Kemanggisan.     
STRETCHMARK - http://stretchmarkcream.ws


Sabtu, 23 Oktober 2010

DAFTAR ARTIKEL

Teman-teman, 
supaya mudah mencari artikel yang diinginkan, berikut list artikel dan link langsungnya ya.. 


A.     COSMETIC DERMATOLOGY / DERMATOLOGI KOSMETIK
a.     Acne / Jerawat
                                               i.     Penyebab Jerawat   
                                              ii.     Terapi Jerawat
                                            iii.     Acne Rosacea
                                            iv.     Pencegahan Jerawat
                                                                               v.  Pilihan Terapi Acne Scar
                                                 vi. Terapi eritema pasca acne
                                                 vii. Komedo Hidung
                                                  viii. Smartxide untuk Acne Scar

c.      Rejuvenation  / Peremajaan
                                               i.     Injeksi Filler
                                              ii.     Injeksi BOTOX
                                            iii.     Laser FRAXEL
                                            iv.     THERMAGE
                                           v.   Terapi Stretch Mark
                                                vi. Laser Photorejuvenation
                                                vii. FEP dengan Fraxel
                                                viii. Selulit atau Stretch Mark?
                                                ix. Skin Tightening Treatment (STT)
d.     Hair / Rambut
                                               i.     Alopecia Areata / Kebotakan Setempat
                                                                                   ii. Alopecia Androgenetik
                                                   iii. Rambut Rontok seteleh Melahirkan
e.     Nails / Kuku
                                               i.     Pertumbuhan Kuku

B.     PEDIATRIC DERMATOLOGY / DERMATOLOGI ANAK
a.     Dermatitis  / Eksim
                                               i.     Dermatitis Atopik / Asma Kulit dan Eksim Susu
                                              ii.     Diaper Dermatitis & Ruam Popok
                                            iii.     Keratosis Pilaris / Kulit Ayam
                                            iv.     Pityriasis Alba
                                           
b.     Birthmark / Tanda Lahir
                                               i.     Hemangioma
                                              ii.     Nevus
                                            iii.     Cafe au lait
d.     Newborn skin diseases / Penyakit kulit bayi baru lahir
                                               i.     Acne Infantil / Jerawat Bayi
                                              ii.     Mongolian Spot
                                            iii.     Milia

C.     GENERAL DERMATOLOGY / DERMATOLOGI UMUM
a.     Psoriasis
b.     Vitiligo
e.     Rosacea 
f. Telangiektasia - Pelebaran pembuluh darah di wajah atau Spider Vein? 
g. Cherry Angioma 
h. Kulit Kepala : Ketombe atau Psoriasis?
i. Ketombe & Gatal di Kulit Kepala
j. Herpes Zoster - Cacar Ular
k. Hiperhidrosis - Keringat Berlebih
l. Kanker Kulit : Melanoma
m. Keratosis Pilaris / Kulit Ayam
n. Kutil/Caplak - Veruka Vulgaris
o. Varises

D.     SEXUALLY TRANSMITTED INFECTIONS / PENYAKIT MENULAR SEKSUAL 
a.     Herpes Simpleks : Herpes Genitalis , Herpes Labialis 
b.     Kutil Kelamin



F. LASER / LIGHT / DEVICES 
a. Excilite : untuk terapi Psoriasis dan Vitiligo
b.  Laser Fraxel : untuk Pilihan Terapi Acne Scar  dan Terapi Stretch Mark
c. Laser Photorejuvenation
d. FEP dengan Fraxel
e. Laser Smartxide untuk Acne Scar
f. Laser SmartLipo untuk Hiperhidrosis - Keringat Berlebih
g. Photorejuvenation dengan Laser V-Beam Perfecta
h. Pengencangan kulit kembali dengan Skin Tightening Treatment (STT)



Rabu, 20 Oktober 2010

Kuku kukuku..


Pernah tidak teman-teman mengamati, kenapa kuku kaki lebih lama tumbuh daripada kuku tangan? ternyata ada alasannya lho..


Sekilas info ini pernah dimuat di READER DIGEST Indonesia, tahun 2008 kalau tidak salah, dengan saya sebagai nara sumbernya. 
Silakan dibaca ya.. 


Menurut DERMATOLOGIS Erha Clinic, dr. Dian Pratiwi,SpKK, kaki merupakan anggota tubuh terujung dan terjauh dari jantung sehingga sirkulasi darah yang didapat juga paling sedikit. Teori lain mengatakan, kaki lebih jarang digunakan untuk kegiatan sehari – hari dibanding tangan. Akibatnya, pertumbuhan kukunya lebih lambat. 
Umumnya kuku bertambah 0,1mm tiap hari sehingga panjangnya bertambah 3 mm setelah satu bulan. Kuku kaki diperkirakan tumbuh 2-4 kali lebih lambat daripada kuku tangan. Sementara satu siklus pergantian kuku tangan berlangsung selama 3-6 bulan, kuku kaki butuh 12-18 bulan untuk melewatinya.
Sumber: Reader Digest Indonesia 

Bayi, kok Bruntusan????


Artikel ini sebetulnya hasil copy paste saya dari milis Nikita, 
yang merupakan artikel yang  dimuat di tabloid Nikita tahun 2007 
dengan saya sebagai narasumber. 
Isinya lengkap dan infomatif, berguna terutama untuk para ibu baru.. 
mudah-mudahan bermanfaat ya..



BAYI, KOK, BRUNTUSAN?

Ungkapan, kulit mulus seperti kulit bayi mungkin saja kurang tepat.
Buktinya, kebanyakan kulit bayi, terutama bayi baru lahir, justru
beruntusan. Kenapa ya? Penyebabnya lumayan banyak ternyata. Apa sajakah itu,
dan perlukah penanganan dari ahlinya?

JERAWATAN

Kemungkinan: acne infantil (jerawat) dengan tanda-tanda:

* Kulit muka ditumbuhi benjolan kecil mirip jerawat atau bruntusan dengan
warna kemerahan.

* Bisa terjadi di wajah, dada, punggung, dan/atau sela paha.

* Biasanya muncul dalam 30 hari pertama kehidupan, puncaknya pada minggu ke
2-4.

Penyebab:

* Acne infantil yang dialami 50% bayi baru lahir ini disebabkan hormon
androgen yang masih tinggi (sisa saat ia masih dalam kandungan) pada
peredaran darahnya.

Solusi:

* Umumnya jerawat ini akan hilang dengan sendirinya seiring lenyapnya hormon
tersebut. Pada beberapa kasus, dokter akan meresepkan obat jerawat ringan,
krim benzoil peroksida 2,5%, misalnya.

BINTIK KEMERAHAN PADA LIPATAN KULIT

Kemungkinan: biang keringat (miliaria) dengan gejala utama gatal-gatal
disertai kulit kemerahan bergelembung kecil-kecil. Biang keringat dapat
dibagi menjadi:

* Miliaria crystallina (MC) dengan gejala bercak-bercak kecil (berbentuk
seperti butiran) yang timbul berkelompok dan berwarna menyerupai kulit atau
merah muda. MC tidak meradang dan biasanya menyerang daerah lipatan,
terutama leher dan ketiak, serta daerah yang tertutup baju. Biang keringat
tipe ini paling banyak menyerang bayi karena si kecil umumnya dibungkus
ketat sehingga tubuhnya jadi berkeringat dan lembap.

* Miliaria rubra dengan gejala bercak seperti butiran berwarna merah
(papula) atau melebar (papula vesicles). Kelainan ini biasanya timbul di
daerah lipatan seperti leher, lipat paha, ketiak, dahi, badan atas, sisi
lengan, dan daerah yang tertutup baju.

Penyebab:

* Cuaca panas sehingga bayi berkeringat padahal kelenjar keringatnya masih
belum sempurna dan mudah tersumbat.

* Kurang sempurna saat mengeringkan tubuh si kecil, terutama terjadi pada
bayi gemuk yang leher dan ketiaknya berlipat-lipat.

* Pakaian anak terlalu ketat sehingga membuatnya cepat gerah dan
berkeringat.

Pencegahan:

Penyakit ini biasa kambuh berulang terutama bila udara panas. Cara
mencegahnya dengan perawatan rutin, seperti:

* Mandi teratur

* Setiap si kecil berkeringat, cepat basuh dengan lap basah kemudian
keringkan dengan handuk lantas taburi tubuhnya dengan bedak.

* Bila cuaca panas, kenakan bayi baju yang tipis. Jadi ia tidak perlu selalu
dibedong dengan ketat.

* Air mandi jangan terlalu panas karena justru membuat bayi jadi gerah lalu
berkeringat.

Pengobatan:

Hampir 70% kasus biang keringat bisa diatasi bila si kecil terhindar dari
cuaca panas. Pengobatan yang disarankan biasanya dengan mengoleskan losion
calamin.

KULIT MERAH DAN MENGELUPAS

Kemungkinan: eksim susu (Dermatitis atopik). Biasanya terjadi saat usia bayi
2 bulan atau setelah sistem imunitas bayi mulai terbentuk dan berlanjut
hingga usia 2 tahun. Area yang terkena biasanya pipi dan lipatan kulit
(daerah lekukan lengan dan kedua lekukan lutut) dengan tanda bercak merah
(yang terkadang basah seperti kulit lecet) atau bintik-bintik kemerahan yang
menonjol di permukaan kulit yang berisi cairan. Bila pecah akan tampak basah
kemudian mengering dan menjadi koreng kekuningan atau kehitaman. Pada
beberapa kasus ada yang kulitnya sampai mengelupas seperti akan ganti kulit.
Karena rasanya gatal, bayi umumnya akan gelisah serta rewel.

Penyebab:

Yang jelas bukan ASI karena justru ASI mengandung zat pelindung tubuh
terhadap alergi dan infeksi. Beberapa faktor yang dicurigai sebagai biang
keladi adalah:

* Faktor keturunan

* Faktor luar/lingkungan, misal debu, udara panas dan kelembapan

* Kebiasaan bayi, seperti merangkak sehingga tungkai dan sikunya mudah kotor
dan terserang eksim

* Kosmetik yang tidak tepat sehingga kulit bayi kering dan
bersisik/terkelupas

* Bisa juga karena proses fisiologis, walaupun tidak semua bayi mengalami

Pencegahan:

Merawat kulit bayi dengan baik dan mencegah kulitnya agar tidak kering.

Pengobatan:

Kondisi ini rentan mengalami infeksi jadi sebaiknya si kecil segera dibawa
berobat ke dokter.

RUAM MERAH PADA BOKONG DAN SELANGKANGAN

Kemungkinan: eksim popok. Keluhannya adalah bintik-bintik merah timbul yang
menimbulkan rasa gatal dan kadang nyeri yang ditemui di sekitar bokong dan
selangkangan bayi.

Penyebab:

* Ini adalah kelainan kulit yang timbul akibat radang di daerah tertutup
popok. Bagian tertutup popok mudah meng- alami peradangan, karena kulit di
bagian itu hangat dan lembap serta peka terhadap bakteri dan senyawa yang
dapat mengiritasinya.

* Eksim popok juga bisa muncul karena adanya zat-zat tajam, yang biasa ada
dalam feses dan urine bayi, yang bisa menimbulkan peradangan di sekitar
anus. Bercak seperti ini biasanya terjadi bila bayi diare.

* Akibat terjadinya iritasi yang disebabkan oleh amonia (terjadi saat
bakteri yang terdapat pada urine bercampur dengan kotoran bayi).

Pencegahan:

* Ganti popok sesegera mungkin setiap kali bayi BAK. Pilih kain popok yang
terbuat dari bahan lembut (seperti katun). Perhatikan juga cara
pemakaiannya, jangan terlalu ketat agar kulit tidak tergesek.

* Penggunaan pospak sedapat mungkin dihindari.

Pengobatan:

Periksakan ke dokter bila bercaknya belum hilang dalam 10 hari sebab
kemungkinan sudah ditumpangi jamur kandida. Dokter biasanya akan meresepkan
krem antijamur. Jika telah diobati gejala ini biasanya akan hilang dalam
waktu satu minggu.

TANDA BIRU DI BOKONG

Kemungkinan: mongolian blue spot. Biasanya warna biru/tanda biru akan tampak
di bokong, lengan, atau paha, bisa juga dengan penampakan warna merah di
kepala.

Penyebab:

Akumulasi pigmentasi bawah kulit. Gejala yang banyak dialami bayi Asia ini
tidak menimbulkan rasa sakit juga bukan menandakan adanya gangguan pada
jalannya aliran darah

Pengobatan:

Semua ini merupakan kelainan fisiologis normal yang ditemukan pada banyak
bayi dan akan hilang dengan sendirinya, seiring dengan sempurnanya fungsi
tubuh bayi. Jadi tidak perlu diobati.

TANDA-TANDA LAIN DI KULIT BAYI

Masih ada beberapa tanda di kulit bayi yang sering membuat orangtua waswas.
Berikut di antaranya:

* Kulit kepala merah dan terkelupas. Bersihkan dengan baby oil atau sikat
rambut khusus bayi yang lembut. Tanyakan pada dokter kulit apakah harus
mengganti sampo atau butuh salep tertentu untuk mengobatinya.

* Bintik-bintik putih yang timbul di sekitar pipi atau hidung. Gejala yang
disebut dengan milia ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa
minggu jadi tidak perlu tindakan tertentu.

* Warna kulit yang tidak merata di bagian pergelangan tangan biasanya timbul
karena sirkulasi darah yang belum sempurna. Hal itu bisa menyebabkan
tampilan kulit di bagian tertentu berwana lebih pucat dibandingkan di daerah
lainnya. Pada bagian tangan dan kaki mungkin saja timbul warna kebiruan, ini
pun gejala yang normal.

* Bintik merah di bagian tertentu tubuh (umumnya ditemukan di tungkai dan
lengan atau daerah yang tidak tertutup pakaian). Kemungkinan besar
disebabkan gigitan serangga. Untuk itu cara mencegahnya hindari bayi dari
gigitan nyamuk dan lainnya. Bintik merah ini tidak perlu diobati karena akan
hilang dengan sendirinya.

* Benjolan merah sering timbul di daerah selangkangan dan ketiak pada bayi
yang tinggal di daerah tropis. Hal ini disebabkan kelenjar keringat tidak
bekerja dengan semestinya, ditambah adanya infeksi bakteri. Gejala ini
sewaktu-waktu bisa datang dan pergi dengan tampilan kulit yang beragam,
misalnya seperti bisul kecil dengan bintik merah di bagian tengahnya. Jika
mengalami hal ini harus berobat ke dokter kulit.

* Kulit yang mengelupas biasa dialami bayi Asia setelah beberapa hari
dilahirkan. Gejala ini timbul terutama di daerah telapak tangan dan telapak
kaki. Bayi Asia memang cenderung memiliki kulit lebih kering dibandingkan
dengan bayi Eropa. Oleskan baby oil pada kulit yang mengelupas.

* Jika bayi Anda menderita penyakit impetigo, infeksi yang ditimbulkan oleh
bakteri di sekitar mulut, sebaiknya jauhkan dari anak lainnya. Gunakan
handuk khusus dan cucilah tangan setelah menyentuh bagian yang terkena
infeksi. Segera bawa ke dokter kulit.

Gazali Solahuddin.

Narasumber:

dr. Dian Pratiwi, SpKK,

dari erhaclinic Kemanggisan-Jakarta