Kamis, 14 Oktober 2010

Keratosis Pilaris alias kulit ayam

Saya cukup banyak mendapat pasien dengan keluhan kulit lengan atasnya kasar berbenjol-benjol kecil seperti kulit ayam. Walaupun seringnya tidak ada keluhan, pasien terutama yang wanita cukup terganggu karena mengganggu penampilan.

Nah, apa sih sebetulnya Keratosis pilaris (KP) itu?
KP adalah kondisi kulit yang diwariskan, ditemukan pada 40% populasi. Bila ditelusuri, biasanya ternyata orang tua atau kakek nenek atau saudara sekandung juga ada yang menderita keluhan yang sama.
KP biasanya muncul pada anak-anak & dewasa muda; kondisi tersebut dapat berlanjut menjadi menahun (kronis). Pasien saya umumnya usia remaja atau pubertas, terkadang beberapa baru muncul saat dewasa. Seringnya para remaja ini baru pulang liburan atau bersekolah di negara 4 musim, dan mereka mengeluh saat musim dingin, barulah KP muncul. Ini disebabkan karena keringnya kulit akibat udara dan musim dingin sehingga KP muncul.
KP merupakan tanda minor dari dermatitis  atopik (asma kulit). Jadi umumnya KP ini ditemukan pada anak / dewasa muda yang kulitnya sensitif (kulit atopi). Atau pada anak/dewasa muda dengan penyakit alergi lainnya, misalnya asma atau rhinitis alergi.
Awam biasa menyebut KP sebagai kulit ayam, karena tampilannya yang menyerupai kulit ayam.

Bagaimana bentuk Keratosis pilaris?
KP ditandai dengan benjolan-benjolan kecil di permukaan kulit, warnanya bisa sewarna kulit, atau agak merah atau coklat gelap, yang memberikan tekstur kulit seperti amplas atau seperti kulit ayam.
Setiap benjolan kecil tersebut adalah sel kulit mati yang terbentuk di lokasi folikel rambut.
Daerah yang sering ditemukan adalah di sisi luar lengan atas, juga pada paha dan pipi. Pada yang luas, KP juga dapat ditemukan di punggung dan dada.


Foto contoh dibawah saya lupa nih diambil kapan / dimana, hehe maaf ya..


 Ini gambaran klinis yang sering ditemukan. 


Pada yang warnanya kemerahan ini umumnya disertai gatal. 

Bagaimana mengobati Keratosis pilaris?
Sebetulnya KP jinak dan tidak berbahaya, tapi pasien biasanya mencari pengobatan karena gatal atau karena alasan kosmetik.
Biasanya saya akan meresepkan krim untuk digunakan pasien dirumah pada area KP 2x/hari setelah mandi. Pelembab dapat membantu mengurangi kekeringan dan gatal. Pastikan pelembab mengandung bahan aktif yang efektif misalnya urea dan asam laktat. Krim yang mengandung retinoid konsentrasi kecil juga biasa digunakan untuk mengobati keratosis pilaris.
Bila krim di rumah dirasa kurang membantu, maka pasien dapat memilih berbagai terapi yang dikerjakan di klinik, seperti Chemical Peeling dan Mikrodermabrasi. Terapi perlu dikerjakan rutin minimal sebulan sekali sebanyak 4x. Chemical Peeling yang ringan efektif untuk membuka sumbatan di folikel rambut dan membuang sel kulit mati. Selain itu juga dapat membantu menyamarkan warna kulit area KP sehingga menyerupai warna kulit normal. Mikrodermabrasi dapat memperbaiki tekstur yang seperti amplas/kulit ayam sehingga kulit lebih halus.

Apakah Keratosis pilaris bisa disembuhkan?
Walaupun jinak, KP tidak bisa diobati hingga tuntas. Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi KP sehingga kulit lebih halus dan warnanya lebih disamarkan. Terapi harus dilanjutkan secara teratur, atau berulang bila kambuh.
Setelah kulit kembali halus dan warnanya samar, pasien diharapkan terus menjaga dengan menggunakan pelembab di rumah secara rutin untuk mencegah kekambuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar